Ki Hadjar Dewantara dan Hari pendidikan Nasional

 

“TANAH air kita meminta korban. Dari di sinilah kita, siap sedia memberi korban yang sesuci-sucinya… sungguh, korban dengan ragamu sendiri adalah korban yang paling ringan… memang awan tebal dan hitam menggantung di atas kita. Akan tetapi percayalah di baliknya masih ada matahari yang bersembunyi… kapan hujan turun dan udara menjadi bersih karenanya?”

(Ki Hadjar Dewantara).

Ki Hajar DewantaraSiapa yang gak kenal sosok tokoh pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Ki Hadjar yang bernama asli R.M. Suwardi Suryaningrat merupakan tokoh pendidikan nasional. Aktivitasnya dimulai sebagai jurnalis pada beberapa surat kabar dan bersama EFE Douwes Dekker, mengelola De Expres. Ki Hadjar pun aktif menjadi pengurus Boedi Oetomo dan Sarikat Islam. Selanjutnya bersama Cipto Mangun Kusumo dan EFE Douwes Dekker — dijuluki ”Tiga Serangkai” — ia mendirikan Indische Partij, sebuah organisasi politik pertama di Indonesia yang dengan tegas menuntut Indonesia merdeka. Pada zaman Jepang, peran Ki Hadjar tetap menonjol. Bersama Soekarno, Hatta, dan Mas Mansur, mereka dijuluki “Empat Serangkai”, memimpin organisasi Putera. Ketika merdeka, Ki Hadjar menjadi Menteri Pengajaran Pertama.

Ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantoro yang sangat poluler di kalangan masyarakat adalah Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. Yang pada intinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi panutan bagi bawahan atau anak buahnya.

Ing Ngarso Sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang aratinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi bawahan atau anak buahnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin adalah kata suri tauladan. Sebagai seorang pemimpin atau komandan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam segala langkah dan tindakannya agar dapat menjadi panutan bagi anak buah atau bawahannya. Banyak pimpinan saat ini  yang sikap dan perilakunya kurang mencerminkan sebagai figur seorang pemimpin, sehingga tidak dapat digunakan sebagai panutan bagi anak buahnya. Sama halnya dengan Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seorang peminpin ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat kerja anggota bawahanya. Karena itu seorang pemimpin juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungan tugasnya dengan menciptakan suasana kerja yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan kerja. Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seorang komandan atau pimpinan harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh bawahan, karena paling tidak hal ini dapat menumbuhkan motivasi dan semangat kerja.

Untuk mengenang jasa beliau, maka PERINGATAN Hari Pendidikan Nasional 2 Mei tidak bisa dipisahkan dari sosok Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Semoga kita sebagai generasi muda bisa melanjutkan cita-cita beliau, dan dapat mengamalkan ajaran yang telah diberikan. (Amin)

sumber : pikiran-rakyat, Jay, TNI

18 Comments

Filed under wajah-wajah

18 responses to “Ki Hadjar Dewantara dan Hari pendidikan Nasional

  1. shin

    info yang di tampilkan cukup bagus,akan tetapi lebih bagus lagi jika profil tokoh ikut di cantumkan. kritis,idealis dan peduli pendidikan.

    ttd

    Mahasiswa FIP UNESA

  2. untuk nambahin profilnya ki hajar gw bisa sedikit bantu…:

    Nama:
    Ki Hajar Dewantara
    Nama Asli:
    Raden Mas Soewardi Soeryaningrat
    Lahir:
    Yogyakarta, 2 Mei 1889
    Wafat:
    Yogyakarta, 28 April 1959

    Pendidikan:
    = Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
    = STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tidak tamat
    = Europeesche Akte, Belanda
    = Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957

    Karir:
    = Wartawan Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara
    = Pendiri Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922
    = Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.

    Organisasi:
    = Boedi Oetomo 1908
    = Pendiri Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) 25 Desember 1912

    Penghargaan:
    Bapak Pendidikan Nasional, hari kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional
    Pahlawan Pergerakan Nasional (surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)

  3. oh iya sori gw waktu ninggal komen belum perkenalan…
    nama gw Andy, mahasiswa FIS UNESA (SURABAYA)
    terima kasih….

    kurang lebihnya saya minta maaf

  4. OnYa

    TENGKYU YA DEKKKK…

  5. vieta

    Thanks zaw….t0ek bntuan u…
    Q kan ckrang lgi bkin mading t0ek pondhokq, n temax penddkan, so paz bgt kan???
    n nice t0 meet u b0y…..

  6. vieta

    Thanks zaw…toek bntuan u..
    Q kan lgi bwat mading toek pondhokq, n temax penddikan, so klop deh q bca blog u…
    Btw lam knal drq…
    Nice to meet u boy…..

  7. febe_uw

    hebat sangat polos n’ apa adnya

  8. Sangat membantu guna menambah referensi kami. salam dan sukses selalu serta diberkati Allah.

  9. Trimakasih info sejarah perjuangannya,sebagai acuanku untuk memberikan presentasi di depan peserta upacara Hardiknas bsk pagi.

  10. Informasi yang bagus. Tersirat bahwa pola pendidikan ideal adalah penanaman motivasi belajar, bukannya penanaman ilmu pengetahuan itu sendiri. Jika badan termotivasi maka belajar terjadi dengan sendirinya.

  11. ghita

    hwee.. makacih yah uda bantuin aku ngerjain tugas dari guru tik ku yang supper dupper nyebelin.. en akhirnya aku gag diomelin de…..

  12. iqbal

    sangat bagus apa yang ditampilkan tp profil tokoh juga harus ditampilkan supaya kita tahu sejarah atau latar belakang dari tokoh tersebut, key
    makasih anda telah membantu pertumbuhan pendidikan di indonesia

  13. saya ingin tahu kapan haripendidikan nasional diperingati yang pertama kali?

  14. Alhamdulillah, masih ada yang mau mengingat sejarah!
    Hari pendidikan nasional setiap tahun kita peringati, mudahan tidak hanya serimonial saja akan tetapi jauh punya makna yang dalam. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, orang yang paling berjasa dalam membentuk kepribadian kita, bahkan membentuk kepribadian bangsa.

  15. TOKOH PENDIDIKAN DI INDONESIA
    Nama : Ki Hajar Dewantara
    Nama Asli : Raden Mas Soewardi Soeryaningrat
    Lahir : Yogyakarta, 2 Mei 1889
    Wafat : Yogyakarta, 28 April 1959
    Alamat : Yogyakarta
    Pendidikan :
     Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
     STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tidak tamat
     Europeesche Akte, Belanda
     Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada
    tahun 1957
    Karir :
     Wartawan Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan
    Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara
     Pendiri National Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan
    Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922
     Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang
    pertama di Indonesia
    Organisasi :
     Boedi Oetomo 1908
     Pendiri Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran
    nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912
    Penghargaan :
     Bapak Pendidikan Nasional, hari kelahirannya yaitu 2 Mei
    dijadikan hari Pendidikan Nasional
     Pahlawan Pergerakan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI
    No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)
     Didirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta
    2
    Nama : Prof. Dr. Slamet Iman Santoso
    Lahir : Wonosobo, 7 September 1907
    Wafat : Jakarta, 9 November 2004
    Agama : Islam
    Isteri : Suprapti Sutejo
    Pendidikan :
     ELS Magelang 1912 – 1917
     HIS Magelang 1918 – 1920
     MULO Magelang 1920 – 1923
     MAS-B Yogyakarta 1923 – 1926
     Indische Atrs Stovia 1926 – 1932
     Geneeskunde School of Arts, Batavia Sentrum 1932 – 1934
    Karir :
     Pendiri Fakultas Psikologi UI
     PR Bidang Akademisi UI
     Guru Besar Fak. Kedokteran UI dn Fak. Psikologi UI
     Dosen Lemhanas
     Dewan Kurator Universitas Mertju Buana
    Karya Tulis :
     Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
     The Social Bckground for Psychology in Indonesia
     Psychiatry dan Masyarakat Kesejahteraan Jiwa : School Health
    in The Community
     Sekolah sebagai Sumber Penyakit atau Sumber Kesejahteraan
     Dasar Stadium Generale
     Pendidikan Universitas Atas Dasar Teknik dan Keilmuan
     Dasar-Dasar Pendidikan
    3
    Nama : Bu Kasur
    Nama Asli : Sandiah
    Lahir : Jakarta, 16 Januari 1926
    Wafat : Jakarta, 22 Oktober 2002
    Dikebumikan : Kaliori, Purwokerto, Jawa Tengah (23 Oktober 2002)
    Suami : Suryono (Pak Kasur)
    Pendidikan : Meer Uitgebreid Lager Onderwijs MULO 1930
    Karir :
     Pencipta lagu anak-anak
     Pendiri dan pengasuh TK Mini Pak Kasur (1965)
     Pengasuh dan pembawa acara anak di radio dan televisi
    Penghargaan :
     Bintang Budaya Para Dharma (1992)
     Penghargaan dari Presiden dalam rangka Hari Anak Nasional
    (1988)
     Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II
    (1976)
    Nama : Kiai Hasyim Asy’ari
    Lahir : Pondok Nggedang, Jombang, Jawa Timur, 10 April 1875
    (24 Dzulqaidah 1287 H)
    Meninggal : 25 Juli 1947
    Ayah/Ibu : Kiai Asyari/ Halimah
    Pendidikan :
     Pesantren Gedang
     Pesantren Keras, selatan Jombang
     Pesantren Siwalan Panji, Sidoarjo
     Pesantren Wonokoyo (Probolinggo)
     Pesantren Langitan (Tuban)
     Pesantren Trenggilis (Semarang)
    4
    Karir :
     Pendiri Pesatren Tebuireng 1899
     Salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, 31 Januari 1926
     Tokoh pembaruan pesantren
    Penghargaan : Pahlawan Kemerdekaan Nasional (SK Presiden RI No. 294
    Tahun 1964, tanggal 17 Nopember 1964)
    Nama : Dokter Sutomo
    Nama Asli : Subroto
    Lahir : Desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888
    Wafat : Surabaya, 30 Mei 1938
    Pendidikan : STOVIA tahun 1911
    Karir :
     Dokter di Semarang, tuban, Lubuk Pakam dan Malang
     Wartawan dan memimpin beberapa surat kabar
    Organisasi :
     Pendiri dan Ketua Budi Utomo, 20 Mei 1908
     Budi Utomo bergerak di bidang politik 1919
     Pendiri Indonesische Studie Club (ISC) 1924
     ISC berganti nama menjadi Persatuan Bngsa Indonesia (PBI)
    1931
     Pendiri dan Ketua Partai Indonesia Raya (Parindra) yang
    merupakan penggabungan Budi Utomo dengan PBI
    5
    TOKOH PENDIDIKAN LUAR NEGERI
    Nama : Henry Taube
    Lahir : Kanada, 30 November 1915
    Meninggal : California, 16 November 2005
    Pendidikan :
     Pendidikan menengah di Luther College di Regina,
    Saskatchewan
     Universitas Saskatchewan (menerima gelar B.Sc dan M.Sc)
    Karir :
     Profesor kimia di Universitas Cornell
     Profesor kimia di Universitas Chicago
     Profesor kimia di Universitas Stanford.
    Penghargaan :
     Penghargaan Nobel dalam Kimia untuk karyanya dalam
    bidang mekanisme reaksi perpindahan elektron
    Nama : Herbert Charles Brown
    Lahir : London, 22 Mei 1912
    Meninggal : Lafayette, Indiana, 19 Desember 2004
    Pendidikan :
     Pendidikan di Universitas Chicago (Ph.D) tahun 1938
     Profesor Kimia Anorganik di Universitas Purdue pada 1947
     Profesor Istimewa Wetherill pada tahun 1959
     Profesr Riset Wetherill pada tahun 1960
     Herbert Brown menjadi profesor emeritus pada tahun 1978
    Karir :
     Pengarang Hydroboration (1962) dan Organic Syntheses via
    Boranes (1975)
    6
     Anggota masyarakat ilmiah, termasuk National Academy of
    Sciences (1957) dan American Academy of Arts and Sciences
    (1966)
    Penghargaan :
     National Medal of Science pada 1969
     Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1979 dengan Georg
    Wittig untuk karya perintisnya dengan organoboran organik
    dan anorganik.
    Nama : Herbert Alexander Simon
    Lahir : Milwaukee, Wisconsin, 15 Juni 1916
    Meninggal : 9 Februari 2001
    Pendidikan :
     University of Chicago mendapat gelar sarjana pada tahun 1936
     Universitas of Chicago mendapat gelar Ph.D di bidang Ilmu
    Politik pada tahun 1942
    Karir :
     Bekerja di Berkeley dan di Illinois Institute of Technology
     Bekerja di Carnegie Mellon University pada tahun 1949
    Penghargaan :
     Penghargaan Turing Award dari ACM, bersama Allen Newell
    (1975)
     Penghargaan Nobel di bidang Ekonomi (1978)
    7
    Nama : Paulo Freire
    Lahir : Recife, Brasil, 19 September 1921
    Meninggal : São Paulo, Brasil, 2 Mei 1997
    Pendidikan : Universitas Recife pada 1943
    Istri :
     Elza Maia Costa de Oliveira (1944)
     Maria Araújo Freire (1986)
    Karir :
     Pada tahun1946, Freire diangkat menjadi Direktur Departemen
    Pendidikand an Kebudayaan dari Dinas Sosial di Negara
    bagian Pernambuco
     Pada tahun 1961, ia diangkat sebagai direktur dari departemen
    Perluasan Budaya dari Universitas Recife
     Pada tahun 1967, Freire menerbitkan bukunya yang pertama,
    Pendidikan sebagai Praktik Pembebasan.
     Pada tahun 1970 menerbitkan Pendidikan Kaum Tertindas
    (Pedagogy of the Oppressed), yang diterbitkan dalam bahasa
    Spanyol dan Inggris
     Sekretaris Pendidikan untuk São Paulo.
    Penghargaan :
     Penghargaan Raja Baudouin (Belgia) untuk Pembangunan
    Internasional
     Penghargaan bagi Pendidik Kristen Terkemuka bersama
    istrinya, Elza
     Penghargaan UNESCO 1986 untuk Pendidikan untuk
    Perdamaian
    8
    Nama : Richard Errett Smalley
    Lahir : Akron, Ohio, 6 Juni 1943
    Meninggal : 28 Oktober 2005
    Pendidikan :
     Belajar di Hope College
     Universitas Michigan dan mendapat gelar B.S. (Sarjana Sains)
    pada tahun 1965.
     Universitas Princeton mendapat gelar Ph.D pada tahun 1973
     Universitas Chicago dengan Lennard Wharton dan Donald
    Levy untuk menyelesaikan karya pascadoktor
    Karir :
     Profesor kimia dan juga profesor fisika dan astronomi di
    Universitas Rice
     Pionir dalam pengembangan spektroskopi laser pancaran
    supersonik
    Penghargaan : Penghargaan Nobel dalam Kimia pada tahun 1996 untuk
    penemuan bentuk baru karbon, buckminsterfullerene bersama
    dengan Robert Curl dan Harold Kroto

  16. Namaku Bobby dari SMPK 3 Yos Sudarso Blitar

  17. alisa

    asalamualaikum, boleh numpang ngopi ya cz u/ bahan tugas mata kul sejarah……..! trimakasih sebelumnya………

  18. kalo mau yg lebih lengkap, silakan buka: Ki Hajar Dewantara | Bapak Pendidikan Nasional. Insya Allah lebih lengkap.

Leave a reply to febe_uw Cancel reply